Aku Harap Kamu Tidak Membaca Ini

Seperti judulnya yang sudah menggambarkan isinya. Entah tulisan apakah ini? Curhatan kah? Tulisan di kala penat melanda dan aku hanya butuh meluapkan segala pikiran yang berkecamuk dalam bentuk tulisan. Jadi, sudah dipastikan tulisan ini sungguh tidak berfaedah.

Awal tahun yang baik, sebenarnya. Semoga aja berlanjut menjadi lebih baik seterusnya setiap harinya juga. Gak ada lagi tuh hari-hari gabut yang kuhabiskan dengan membuang-buang waktuku sekadar menonton serial drama korea, like literally setiap hari. (if you know what i mean).

Capek tiap hari, mungkin iya. Ternyata tubuhku gak terlalu strong seperti ekspektasiku. Nyatanya pulang kerja aku selalu lebih memlilih rebahan dan itu ENAK BANGET DONG TOLONG!. Alhasil ada pekerjaan rumah yang mesti terbengkalai, terkadang. Mengutip dari novel Everything Everything karya Nicola Yoon,
Risiko terbesar adalah tidak mengambil risiko.
Ngerti dong ya maksudnya? Intinya, segala sesuatu selalu punya risikonya. Contohnya, lo milih buat kerja pasti ada hal yang harus lo korbankan. Waktu misalnya, jadi berkurang buat leha-leha. Capek tenaga dan pikiran, semua orang pasti ngerasain itu lah ya. Tapi, gue senang. Karena mengingat gue bakal punya uang hasil jerih payah gue sendiri. Bisa ngasih uang ke orang tua. Itu sih impianku sejak dulu.

Makin males buat nanggepin orang yang gak suka sama gue. Ya mau lo marah-marah semeledak apapun it's okay deh. I don't give a f**king care anymore. Yang penting gue tetep jadi diri gue dan gue gak ngelanggar perintah Tuhan gue.

Dan yah, bisa diketahuikan kalo tulisan ini bener-bener isinya cuma curcolan aku doang. So, sesuai judulnya. Ini gak penting. Beruntunglah kamu yang gak sampai tersesat membaca tulisan ini.

Comments